Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Selembar.com – Ideologi bisa disebut sebagai suatu pemikiran atau gagasan. Ideologi memiliki dua macam sifat yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi bukanlah sebuah cita-cita yang hidup dari masyarakat, melainkan merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasar, suatu program untuk mengubah dan membarui masyarakat.

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup dapat dilihat dari ciri-cirinya. Ciri-ciri ideologi terbuka dan ideologi tertutup sebagai berikut.

Ideologi Terbuka

Ciri-ciri dari ideologi terbuka antara lain:

  1. Bahwa nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari moral serta budaya masyarakat itu sendiri.
  2. Dasarnya bukan keyakinan ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus masyarakat tersebut.
  3. Nilai-nilai itu sifatnya dasar, secara garis besar saja sehingga tidak langsung operasional.

Adapun yang termasuk ideologi terbuka adalah ideologi liberal dan ideologi Pancasila.

1. Ideologi Liberal

Liberal berasal dari bahasa Latin yang berarti bebas. Ideologi liberal merupakan aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Ideologi ini tidak dibatasi oleh ajaran-ajaran filsafat, politik, agama, dan bebas berpendapat. Ajarannya bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecuali atas persetujuan yang bersangkutan.

Ciri-ciri ideologi liberal antara lain:

  1. Mempercayai adanya Tuhan.
  2. Mengakui persamaan dasar manusia dan menghargai pemikiran manusia.
  3. Pemerintahan dilakukan dengan persetujuan rakyat dan berdasarkan hukum.
  4. Lebih mengutamakan kepentingan Individu (Individualistik).
  5. Menganut paham sekuler yang memisahkan kehidupan keagamaan dengan urusan negara dan pemerintahan. Negara yang menganut ideologi liberal adalah Amerika Serikat.

2. Ideologi Pancasila

Ideologi Pancasila adalah ideologi yang bersumber dari seluruh nilai-nilai Pancasila yang terdapat pada sila-sila Pancasila yang merupakan satu kesatuan organis yang tidak terpisahkan antara sila yang satu dengan sila lainnya.

Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain:

  1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Bukan negara sekuler (urusan negara juga termasuk urusan agama).
  3. Pemerintahan berdasarkan persetujuan rakyat.
  4. Negara berdasarkan atas hukum.
  5. Menjunjung tinggi hak Asasi dan persamaan dasar manusia.

Negara yang menganut ideologi ini hanya Indonesia. Jadi dengan ideologi Pancasila bangsa Indonesia diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Karena Pancasila muncul sebagai ideologi terbuka tidak berarti mengubah nilai-nilai dasar Pancasila, melainkan untuk mengembangkan wawasan-nya secara lebih konkret sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru. Ideologi tidak dipaksakan dari luar, tetapi terbentuk atas kesepakatan masyarakat sehingga ideologi menjadi milik masyarakat.

Ideologi Tertutup

Yang dimaksud Ideologi tertutup adalah ideologi yang dimutlakkan, tidak dapat menerima pandangan-pandangan baru pelaksanaannya dipaksakan. Negara yang mempunyai ideologi tertutup mempunyai ciri khas sebagai berikut:

  1. Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok.
  2. Ideologi tertutup merupakan musuh tradisi. Jika dapat merebut kekuasaan politik, mereka akan melaksanakan ideologi nya di dalam masyarakat.
  3. Ideologi tertutup biasanya totaliter, artinya menyangkut seluruh kehidupan. Pluralisme pandangan dan kebudayaan dalam masyarakat di potong atau di hapus.
  4. Bahwa atas namanya di benarkan atas pengorbanan-pengorbanan di bebankan kepada masyarakat.
  5. Setiap orang harus taat mutlak kepada Ideologi itu. Tuntutan itu berarti juga tuntutan ketaatan terhadap elite yang mengemban-nya.
  6. Isinya bukan hanya cita-cita dan nilai-nilai tertentu, melainkan terdiri atas tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras dan diajukan dengan mutlak.

Dengan demikian, sudah menjadi ciri ideologi tertutup bahwa atas nama ideologi di benarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat. Demi Ideologi masyarakat harus di korbankan dan bersedia untuk menilai kepercayaan ideologis para warga masyarakat serta kesetiaannya masing-masing sebagai warga masyarakat.

Berikut merupakan yang termasuk ideologi tertutup:

1. Ideologi Fasis

Ideologi Fasis merupakan pengorganisasian pemerintah atau penguasa dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran suatu partai nasionalis, rasialis, militeris dan imperialis.

  1. Tidak mempercayai pemikiran manusia atau individu, melainkan menekankan pada unsur eksklusivisme pemerintah.
  2. menyanggah persamaan dasar manusia dan menganggap rendah harkat dan martabat manusia.
  3. Legalitas penggunaan kekerasan untuk melawan hukum dan ketertiban internasional.

Paham ideologi ini jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan dan persamaan dasar nilai-nilai kemanusiaan. Negara yang menganut ideologi ini adalah negara italia di bawah kekuasaan Mussolini dan dan jerman ketika di pimpin Adolf Hitler.

2. Ideologi Agama

Ideologi agama adalah ideologi yang bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kitab suci suatu agama. Ciri-ciri ideologi agama antara lain:

  1. Urusan negara dan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan hukum agama
  2. Hanya ada satu agama resmi dalam suatu negara.
  3. Negara berlandaskan agama.

3. Ideologi Komunis

Ideologi komunis merupakan penerapan ajaran sosialis radikal marxisme-leninisme.

Berikut ini merupakan pokok-pokok ajaran ideologi komunis antara lain:

  1. Tidak mempercayai adanya Tuhan (atheisme).
  2. Menyanggah persamaan manusia dan tidak terdapat pengakuan terhadap hak asasi manusia.
  3. Legalitas tindakan kekerasan.
  4. Sistem perekonomian yang sentralistik (di atur oleh pusat).
  5. Kekuasaan di pegang oleh satu golongan. Negara-negara yang menganut Ideologi ini antara lain Rusia, Cina, Korea Utara, dan lain-lain.

Demikianlah mengenai perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup beserta macam-macam dan ciri-cirinya. Semoga apa yang sudah di sampaikan di atas bisa bermanfaat dan bisa membantu anda yang sedang mencari tentang perbedaan ideologi terbuka dan tertutup.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top