Pengertian Modernisasi dan Ciri-Cirinya Secara Umum

Selembar.com – Modernisasi adalah proses perubahan sikap atau mentalitas masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi dalam arti harfiah adalah proses menjadi masyarakat modern. Yang berarti proses perubahan masyarakat dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.

Modernisasi merupakan suatu gejala sosial yang dapat kita amati tanda-tandanya dalam kehidupan masyarakat. Kita dapat melihat wujud proses modernisasi tersebut dalam perkembangan masyarakat di dunia atau pun di negara Indonesia.

Menurut J.W Schoorl (1981), gejala modernisasi tidak bisa di definisikan hanya dalam satu atau dua kalimat saja karena gejala modernisasi meliputi banyak aspek kehidupan. Kita hanya dapat mengetahui apa yang dimaksud modernisasi kalau kita mengenali berbagai aspek tersebut.

Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli

Pengertian Modernisasi dan Ciri-Cirinya Secara Umum

Supaya lebih memahami arti dari modernisasi, berikut pendapat dari beberapa ahli mengenai modernisasi diantaranya yaitu:

1. Wilbert E Moore, modernisasi yaitu mencangkup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi dan organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang stabil.

2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial secara terarah dan terencana. ia juga mengatakan bahwa modernisasi secara historis dapat dikatakan sebagai proses perubahan yang mengarah pada pembentukan tipe-tipe sistem sosial, ekonomi dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad 17-19.

3. Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah transformasi total dari kehidupan tradisional atau pra modern dalam hal organisasi sosial dan teknologi ke arah yang modern.

4. Koentjaraningrat, modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang.

Berdasarkan pengertian diatas modernisasi memiliki dua bentuk Perubahan yaitu:

  • Perubahan yang terarah (directed change)
  • Perubahan yang direncanakan (planned change) yang biasanya dikenal dengan sosial planning.

Menurut Sitorus (1996:114) yang mengalami perubahan terkait dengan manusia ada dua aspek yaitu:

a. Aspek Rasio Demografis atau Mobilitas Sosial (social mobility)

Yaitu proses perubahan unsur-unsur ekonomi, sosial dan psikologis masyarakat yang mulai menunjukan peluang-peluang kearah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku yang terwujud pada aspek-aspek kehidupan modern seperti, mekanisasi, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan media masa yang teratur.

b. Aspek Organisasi Struktur Sosial

Yaitu perubahan unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat.

Syarat-Syarat Modernisasi

Menurut JW Schoorl ( 1981 ) gejala modernisasi meliputi banyak aspek kehidupan. Gejala ini tampak dari berbagai bidang antara lain bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang politik dan ideologi, bidang ekonomi, bidang agama dan kepercayaan.

Menurut Koentjaraningrat (1997) modernisasi akan dapat terwujud apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Cara berpikir ilmiah baik pada pihak penguasa maupun pihak masyarakat
  2. Sistem administrasi negara yang baik (good government)
  3. danya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
  4. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning
  5. Adanya iklim yang sehat untuk melaksanakan modernisasi
  6. Keorganisasian yang berdisiplin tinggi dan independent

Ciri-Ciri Modernisasi Secara Umum

Secara umum kita dapat melihat ciri-ciri modernisasi dari beberapa aspek, diantaranya yaitu aspek ekonomi, aspek sosial, aspek politik dan aspek budaya. Agar lebih jelas berikut uraiannya:

1. Aspek Ekonomi

Yang pertama dari aspek ekonomi gejala modernisasi dapat dilihat dari tumbuhnya kompleks industri secara besar-besaran yang mengadakan produksi barang-barang konsumsi dan barang sarana produksi secara massal. Ini berarti tumbuhnya organisasi-organisasi yang kompleks untuk mendirikan, menyelenggarakan dan mengembangkan pihak produksi itu, serta mengadakan pembelian bahan-bahan baku dan penjualan produknya. Pengertian modernisasi kurang lebih sama dengan pengertian industrialisasi.

2. Aspek Sosial

Dari aspek sosial gejala modernisasi dapat dilihat dari tumbuhnya kelompok-kelompok baru dengan posisi sosial dan ekonomi yang sama dan mempunyai kepentingan bersama. Kelompok-kelompok itu merupakan kelas sosial baru. Para buruh, petani dan penyewa tanah dalam masyarakat modern sangat sedikit jumlah dan perannya. Hal itu juga sama seperti pada kelompok pengrajin. Sebaliknya, kelas buruh industri dan kelas menengah seperti para intelektual dan kelompok terdidik lainnya akan bertambah jumlah dan perannya.

3. Aspek Politik

Gejala modernisasi dari aspek politik dapat dilihat dari munculnya dari negara nasional yang mempunyai kekuasaan politik terpusat. Kekuasaan politik pusat itu tidak berkaitan dengan agama dan kepercayaan atau disebut sekularisasi. Modernisasi juga terlihat dari bertambah banyaknya tugas-tugas birokrasi pemerintahan negara dan juga dalam rasionalisasi organisasi-nya. Hal tersebut merupakan bagian dari suatu proses diferensiasi umum yang menyebabkan lahirnya Lembaga-lembaga politik yang semakin khusus dengan fungsi yang semakin khusus pula.

4. Aspek Budaya

Gejala modernisasi dari aspek budaya dapat di amati dari timbulnya sistem kepercayaan dan pandangan dunia yang berubah sifatnya dari yang awalnya bersifat mistis dan magis menjadi rasional. Bersamaan dengan hal tersebut terjadilah semacam sekularisasi. Hal itu berarti segi kehidupan yang berbeda dan aktivitas yang sifatnya penting menjadi terpisah dan mandiri. Agama dan pandangan hidup juga akan berkurang kaitannya dengan aktivitas sosial, politik dan ekonomi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa modernisasi mencangkup banyak aspek kehidupan. Jika dilihat dari aspek-aspek yang ada dapat disimpulkan bahwa modernisasi tidak lain merupakan penerapan pengetahuan rasional dan ilmiah terhadap semua aktivitas di semua bidang kehidupan atau semua aspek masyarakat.

Masyarakat dikatakan kurang modern jika kurang dalam menerapkan pengetahuan dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Seperti penerapan sumber-sumber energi atau alat teknologi untuk memperbanyak hasil produksi. Hal tersebut tentunya tidak hanya menyangkut pengetahuan di bidang ekonomi akan tetapi di segala bidang yang berkaitan dengan aktivitas manusia.

Demikianlah mengenai pengertian modernisasi dan ciri-cirinya secara umum. Semoga penjelasan mengenai modernisasi diatas bisa bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top