Pengertian Kriminologi, Teori, Aliran dan Tujuannya

Selembar.com – Berbicara mengenai kriminologi pasti kita pernah mendengarnya umumnya saat mendengar kata tersebut erat kaitannya dengan kejahatan. Lalu apa sih kriminologi itu? Secara umum kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan dari berbagai aspek.

Kriminologi berasal dari dua kata yaitu “crime” yang memiliki arti kejahatan dan kata “logos” yang memiliki arti ilmu pengetahuan. Jadi kriminologi bisa diartikan sebagai sebuah kajian atau ilmu yang membahas mengenai kejahatan. Agar lebih memahami tentang kriminologi, berikut ini ulasannya.

Daftar Isi

Pengertian Kriminologi Menurut Para Ahli

pengertian kriminologi, teori dan tujuannya

Agar lebih memahami arti dari kriminologi, berikut pendapat dari beberapa ahli mengenai kriminologi diantaranya yaitu:

1. W A Bonger

Menurut WA Bonger Kriminologi ialah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya.

2. Edwin H Sutherland dan Donald R Cressey

Selanjutnya Menurut Edwin H Sutherland dan Donald R Cressey Kriminologi Adalah suatu kesatuan pengetahuan mengenai kejahatan sebagai gejala sosial.

3. Martin L Haskell dan Lewis Yablonsky

Kemudian Menurut Martin L Haskell dan Lewis Yablonsky, Kriminologi adalah studi ilmiah tentang kejahatan dan penjahat yang mencakup analisa sifat dan luas kejahatan sebab kejahatan, perkembangan hukum pidana dan pelaksanaan peradilan pidana, ciri-ciri penjahat, pembinaan penjahat pola kriminalitas akibat kejahatan atas perubahan sosial.

4. Paul Moedigdo

Kemudian Menurut Paul Moedigdo Kriminologi adalah ilmu pengetahuan dari berbagai ilmu yang membahas kejahatan sebagai masalah manusia

5. Soedarto

Dan menurut Soedarto, Kriminologi merupakan disiplin faktual dan bukan merupakan disiplin normatif meskipun memiliki hubungan istimewa dengan hukum, khususnya hukum pidana. Kriminologi merupakan disiplin yang ideografis, yang artinya menggambarkan kenyataan yang terjadi di masyarakat, selain itu kriminologi juga merupakan disiplin ilmu yang nomothetis yang berusaha memperoleh kenyataan-kenyataan (dalil) umum.

6. G P Hoefnagels

Menurut G P Hoefnagels Kriminologi terdapat dua bagian yaitu:

1. Menurut disiplin ilmu pengetahuan kriminologi dipandang:

  • Antropologi kejahatan yang merupakan pengetahuan ciri-ciri fisik penjahat.
  • Psikologi kriminal mempelajari gejala kejiwaan penjahat dan lingkungannya.
  • Psikiatri kriminal mempelajari penjahat yang perkembangan jiwanya terganggu cacat atau tidak sehat,
  • Sosiologi kriminal mempelajari pengaruh masyarakat terhadap kejahatan dan penjahat serta hubungan antara reaksi hukum pidana dan masyarakat.

2. Menurut Allied Sciences kriminologi di klasifikasikan sebagai berikut:

  • Viktimologi yaitu studi mengenai korban kejahatan dan korban penghukuman.
  • Penologi mengembangkan teori umum tentang hukuman dan akibatnya.
  • Teori umum peradilan pidana sebagai studi karismatik dan melalui pendekatan ilmu pengetahuan sosial yang meliputi studi tujuan sosial memidana, pemeran sertanya, fungsi dan peranannya guna lebih jauh menyusun metode penanganan kasus-kasus kejahatan.
  • Teori pekerjaan sosial yang merupakan pengetahuan terapan untuk memberikan pertolongan pada individu atau kelompok dalam suatu cara yang secara metodis dibenarkan.
  • Jurnalisme yang khusus berkaitan dengan kejahatan dan penghukuman.

Aliran Kriminologi

Menurut W.A Bonger mazhab atau aliran kriminologi ada 4 yaitu:

  1. Mazhab Italia atau mazhab antropologi dengan tokoh C. Lombroso yang mengemukakan bahwa para penjahat dipandang dari sudut antropologi mempunyai tanda-tanda tertentu.
  2. Mazhab Perancis atau mazhab lingkungan dengan tokoh A. Lacassagne dengan ajaran bahwa keadaan sosial sekeliling adalah pembenihan kejahatan.
  3. Mazhab Bio-Sosiologi dengan tokoh Ferri yang mengajarkan bahwa tiap Kejahatan adalah hasil unsur yang terdapat dalam individu, masyarakat dan keadaan fisik.
  4. Mazhab Spiritualis dengan tokoh M De Baets dengan ajarannya bahwa makin meluasnya kriminal pada masyarakat lapisan atas juga pada masyarakat lapisan bawah, pengasingan diri pada Tuhan serta pandangan hidup dan dunia yang berdasarkan ini sama saja kosong dalam hal dorongan moral sehingga merupakan dasar yang hitam yaitu kebusukan dan kejahatan berkembang pesat.

Teori Kriminologi

Selanjutnya Teori yang membahas peranan faktor sosio struktural yang terdiri dari:

a. Teori differential opportunity structure yang mengemukakan beberapa hal antara lain.

  • Delikuensi yaitu aktivitas dengan tujuan pasti dengan meraih kekayaan tidak sah.
  • Sub kebudayaan delikuensi terbentuk bila ada kesenjangan tujuan dengan kesempatan terbatas dalam mencapai tujuan melalui cara yang sah.
  • Jenis sub kebudayaan delikuensi berkembang dalam hubungannya dengan perbedaan cara yang tak sah untuk mencapai tujuan.

b. Teori Krisis Ekonomi dan kejahatan yang membahas ketidakmampuan masyarakat dalam take off ke era tinggal landas dan krisis yang melekat pada kesalahan pengurusan dalam bidang politik ekonomi.

c. Teori kriminologi baru atau kriminologi kritis yang membahas bahwa kejahatan adalah respon rasional terhadap bekerjanya sistem ekonomi dominan yang ditandai persaingan serta berbagai bentuk ketidakmerataan.

d. Teori yang membahas faktor interaksi yang terdiri dari: Teori transmisi kebudayaan dan teori differential association.

e. Teori yang membahas faktor pencetus

Faktor pencetus adalah dapat berupa peranan korban dalam situasi terjadinya kejahatan maupun tekanan sosial yang dialami pelaku kejahatan

f. Teori yang membahas faktor sosial

Perilaku menyimpang adalah akibat penilaian sosial yang ditunjukkan pada seseorang.

Tujuan Kriminologi

Berikut ini merupakan beberapa tujuan kriminologi diantaranya yaitu:

  1. Memperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang perilaku manusia dan lembaga sosial yang mempengaruhi kecenderungan dan penyimpangan norma hukum.
  2. Mencari cara-cara yang lebih baik untuk menggunakan pengertian ini dalam melaksanakan kebijakan sosial yang dapat mencegah atau mengurangi dan menanggulangi kejahatan.

Nah, demikianlah mengenai pengertian kriminologi, lengkap dengan pengertian para ahli, aliran, teori dan tujuan kriminologi. Semoga apa yang sudah di sampaikan mengenai kriminologi diatas bisa bermanfaat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top