Pengertian Globalisasi: Proses, Ciri-Ciri dan Dampaknya

Selembar.com – Globalisasi merupakan suatu proses yang tidak dapat kita hindari dan dicegah. Sebagai bagian dari kemajuan dunia globalisasi lahir bersamaan dengan perkembangan dunia. Globalisasi merupakan sesuatu hal yang tak terelakkan lagi. Seluruh aspek kehidupan seperti teknologi dan informasi, ekonomi, sosial dan budaya dan aspek yang lainnya pun ikut terkena arus globalisasi.

Begitu pentingnya masalah globalisasi dan kuatnya pengaruh globalisasi dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nah pada uraian dibawah ini akan membahas mengenai pengertian globalisasi, ciri-ciri, proses dan dampaknya, agar lebih mengetahui apa globalisasi itu.

Pengertian Globalisasi

Pengertian globaliasi proses ciri-ciri dan dampaknya

Apa yang di maksud dengan globalisasi?. Globalisasi berasal dari kata global yang merupakan bentuk sifat dari kata “Globe” dalam bahasa Inggris yang berarti dunia atau bola dunia sedangkan “Lization” artinya adalah proses.

Globalisasi menunjuk pada suatu proses, yaitu proses menuju lingkup dunia Globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana berbagai peristiwa menyangkut ekonomi, politik lingkungan, dan budaya yang terjadi di satu belahan dunia secara cepat mempengaruhi di belahan dunia lainnya.

Sedangkan secara harfiah Globalisasi adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat trans kulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.

Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

1. A.G McGrew (1992)

Menurut A.G McGrew pengertian globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

2. Martin Albrown

Menurut Martin Albrown pengertian globalisasi adalah seluruh proses dimana penduduk dunia terinkorporasi (tergabung) ke dalam masyarakat dunia yang tunggal. Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana seluruh dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.

3. World Bank (Bank Dunia)

Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu serta perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

4. International Monetary Fund (IMF)

Globalisasi berarti meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat.

5. Malcolm Waters

Menurut Malcolm Waters dalam bukunya “Globalization” pengertian globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.

6. Emmanuel Richter

Pengertian globalisasi adalah Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar pencar dan terisolasi dalam planet ini kedalam ketergantungan yang saling menguntungkan dan persatuan dunia.

7. Peter Marcuse

Menurut Peter Marcuse, Pengertian globalisasi adalah kondisi dimana meluasnya teknologi informasi, angkatan udara, spekulasi dalam pasar uang, dan meningkatnya arus modal lintas negara. Penggunaan istilah ini bersifat lebih teknis dan timbul karena paham atau perspektif sosial yang di ikuti.

Proses Globalisasi

Globalisasi pada dasarnya merupakan gagasan dari pihak atau negara tertentu yang kemudian di tawarkan kepada pihak atau negara lain untuk diikuti dengan alasan tertentu, sehingga menjadi proses yang terus bergulir dari waktu ke waktu.

Awal munculnya proses globalisasi terjadi di Eropa, secara cepat menyebar dan berkembang ke seluruh dunia dan sebagian besar negara-negara di dunia membuka diri untuk menerima globalisasi. Proses globalisasi tidak hanya menyentuh kehidupan budaya, tetapi mencangkup seluruh aspek kehidupan seperti, ekonomi, sosial, politik, dan komunikasi.

James Petras menjelaskan bahwa proses globalisasi terjadi dalam 3 tahap, yaitu:

a. Fase Pertama

Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15. Seiring dengan pertumbuhan kapitalisme dan ekspansi mereka ke luar negeri. Proses globalisasi juga telah dimulai sejak terjadi penaklukan sebuah negeri atas Asia, Afrika, dan Amerika Latin serta pendudukan bangsa kulit putih atas tanah di Amerika Utara dan Australia

b. Fase Kedua

Fase kedua dari globalisasi dibangun pada era Inter Imperial Trade atau perdagangan antara kaum penjajah. Perdagangan antarnegara di Eropa selanjutnya dengan Amerika merupakan serangkaian kerja sama lokal dalam satu kawasan untuk mendukung kekuatan dominan dalam kawasan tersebut. Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut pasar dunia.

c. Fase ketiga

Pada tahapan ketiga, globalisasi masuk ke dalam fase International Trade atau perdagangan internasional. Perdagangan internasional atas komoditi dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi karakter kelas dalam globalisasi, di mana globalisasi menjadi arena bagi konflik kelas dan konflik perdagangan.

Selain 3 tahapan di atas, terdapat juga tahapan tahapan dalam proses globalisasi, antara lain:

1. Tahap Embrional (tahun 1500-1800)

2. Tahap Pertumbuhan (tahun 1810-1870)

3. Tahap Take Off (tahun 1870-1920)

4. Tahap Perjuangan Hegemoni (tahun 1920-1960)

5. Tahap Ketidakpastian (tahun 1960-1990)

6. Tahap Kebudayaan Global (setelah tahun-1990)

Keenam tahapan itu merupakan akibat dari revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi. Revolusi ilmu pengetahuan dengan segala perwujudan-nya telah mendorong meluasnya budaya global dengan ciri mobilitas tinggi dan arus informasi yang tidak terbendung.

Adapun wujud dari arus budaya global ini adalah:

1. Arus ide yang ditandai dengan makin cepat nilai baru yang masuk ke suatu negara. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat internasional. Isu internasional yang tidak hanya berlaku di suatu wilayah nasional negara.

2. Arus media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media cetak maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan-akan berada di hadapan kita karena cepatnya informasi.

3. Arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet dan penyimpanan uang di bank asing.

4. Arus teknologi ditandai dengan mobilitas teknologi dengan munculnya Multinasional Corporation dan Transnational Corporation yang kegiatannya dapat menembus batas batas negara.

5. Arus etnis ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pendatang. Arus manusia ini melawan batas-batas teritorial negara.

Ciri-Ciri Globalisasi

Berikut ini merupakan ciri-ciri globalisasi, diantaranya yaitu:

1. Semakin Menipisnya Batas-batas Negara

Setiap manusia dari berbagai bangsa, memiliki identitas sosialnya masing-masing karena mereka hidup dalam ruang geografis dan teritorial tertentu. Dengan datangnya globalisasi yang didukung oleh kemajuan teknologi, wilayah teritorial suatu bangsa menjadi tidak penting lagi. Dengan demikian, batas-batas geografis menjadi kurang bermakna karena jarak ruang dan waktu saat ini sudah bisa diatasi dengan keunggulan teknologi.

Perkembangan teknologi komunikasi seperti telepon, handphone, media sosial, internet, dan lain lain telah mendorong hilangnya batas-batas negara. Kamu dapat dengan mudah menggunakan telepon untuk menghubungi temanmu yang tinggal di luar negeri sekalipun. Kamu dapat segera memperoleh kabar temanmu pada saat itu juga. Sebaliknya, temanmu dapat mengetahui situasi dan kondisi di tempat tinggalmu pada saat yang sama. Melalui layar televisi, seseorang dapat segera mengetahui kondisi terkini dari suatu wilayah.

2. Adanya keterbukaan di Berbagai Bidang

Globalisasi identik dengan era keterbukaan Keterbukaan di berbagai bidang yang terjadi dalam masa globalisasi ini tidak lepas dari adanya kemajuan dalam bidang informasi dan komunikasi. Melalui internet, televisi, media massa, kemajuan satelit, dan lain-lain, berbagai peristiwa sekecil apa pun dapat segera di deteksi. Peristiwa penindasan, kekejaman, dan ke sewenang-wenangan yang terjadi di berbagai belahan dunia pun dapat segera diketahui. Era keterbukaan juga ditandai dengan kebebasan mengungkapkan pikiran dan pendapat baik secara lisan maupun tulisan Melalui kecanggihan teknologi yang mengiringi proses globalisasi, seseorang dapat dengan mudah melakukan itu semua. Seseorang dapat secara bebas mengungkapkan pendapat melalui koran, majalah, jurnal, bahkan internet. Seseorang juga dapat menyampaikan rasa ketidakpuasannya atas suatu kebijakan secara terbuka, asalkan ia mampu bertanggungjawab.

3. Kaburnya Pengertian Negara Nasional

Dahulu, negara nasional itu praktis merupakan negara teritorial yang dikukuhkan lah batas geografis. Dengan adanya globalisasi,batas-batas nasional menjadi kabur isu-isu politik, budaya, ekonomi, sistem pengetahuan yang berkembang di suatu negara akan secara cepat merebak melintasi batas-batas nasional dan menggerakkan perubahan juga di lain. Ide-ide baru maupun perkembangan suatu peristiwa akan menjalar menembus batas nasional geografis. Oleh karena itu, munculnya sebuah anggapan negara yang mengisolasi diri dari kecenderungan global akan dianggap berperilaku aneh dan menyimpang.

4. Ditandai Dengan Era Perdagangan Bebas

Dalam globalisasi, terjadi peristiwa pengintegrasian sistem ekonomi nasional bangsa bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global. Proses pengintegrasian ini merupakan bentuk bentuk dari ekonomi global yang disebut perdagangan bebas (Free Trade). Awal mula muncul kebijakan perdagangan bebas adalah ketika ditandatangani kesepakatan internasional tentang perdagangan pada bulan April 1994 di Marrakesh Maroko, Kesepakatan itu selanjutnya dikenal dengan sebutan GATT (General Agreement on Tariff And Trade). Penyelenggaraan perdagangan dalam kerangka GATT pada dasarnya untuk menciptakan perdagangan dunia yang bebas dan terbuka. Segala bentuk perlindungan (proteksi) perdagangan diusahakan untuk diturunkan bahkan dihilangkan.

Selain WTO yang merupakan forum perdagangan dunia, di setiap wilayah regional juga berkembang forum serupa WTO yaitu kawasan perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Meksiko (NAFTA) wilayah Asia Pasifik (APEC), dan wilayah Asia Tenggara (AFTA). Dengan ditandatanganinya kesepakatan antar negara dalam perdagangan dunia, maka perdagangan sudah tidak lagi terikat pada batas-batas teritorial suatu lokasi negara, tetapi sudah menembus batas batas negara. Akibatnya, distribusi barang atau jasa menjadi bebas tanpa terkendala oleh batas-batas teritorial negara.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

A. Dampak Positif

Dampak positif Globalisasi

Dampak positif globalisasi adalah kita dapat belajar dari tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita.

Globalisasi yang terjadi dalam segala bidang mempermudah akses manusia dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan aspek positif globalisasi yang kita rasakan dalam kehidupan:

1. Globalisasi yang ditandai pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin mempermudah kehidupan kita dalam berhubungan dengan orang lain.

2. Globalisasi dalam bidang ekonomi bisa memperluas perdagangan sehingga investor bisa menanamkan modalnya di mana saja dengan mudah.

3. Globalisasi menuntut masyarakat untuk lebih bekerja keras, kreatif, inovatif, dan berpikiran kritis.

4. Globalisasi di bidang informasi mempermudah kita untuk berhubungan dengan negara mana pun di dunia.

5. Globalisasi dalam bidang transportasi memperpendek jarak suatu negara dengan negara lain, serta menghemat waktu dan biaya.

6. Globalisasi menjadikan sebuah negara menjadi lebih dinamis, terbuka, dan berwawasan internasional.

B. Dampak Negatif

Dampak negatif globalisasi

 

Selain mempunyai dampak positif globalisasi juga melahirkan dampak negatif, diantaranya yaitu meliputi:

1. Sumber daya manusia yang belum siap menerima globalisasi menjadikan sebagian rakyat gugup menghadapinya.

2. Melahirkan perdagangan bebas, kapitalisme, dan sistem perekonomian yang tidak berpihak pada rakyat.

3. Sistem ekonomi yang tidak stabil akibat globalisasi menimbulkan pengangguran secara marginal dan parsial, sehingga kemiskinan dan kebodohan sulit dihilangkan.

4. Globalisasi yang ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional mengakibatkan negara-negara maju ikut mengatur politik, ekonomi, dan sosial budaya bangsa lain. Kondisi ini akan menumbuhkan konflik kepentingan antara negara maju dengan negara lain yang belum maju.

5. Globalisasi memengaruhi kondisi mental spiritual suatu bangsa yang berpotensi melahirkan konsumerisme, kapitalisme liberalisme, dan ketergantungan dengan negara lain.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian globalisasi secara umum dan menurut para ahli serta ciri-ciri, proses globalisasi dan dampak positif dan negatif dari globalisasi. Semoga apa yang sudah di uraikan diatas bisa bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top