Selembar – Belakangan ini, bisnis thrift atau thrifting cukup populer. Hal itu dibuktikan dengan ramainya Thrift Shop yang bermunculan di berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun situs belanja online.
Sebagian orang mungkin belum tahu istilah Thrift, Thrifting dan Thrift Shop. Jika kamu salah satunya, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Daftar Isi
Mengenal Thrift, Thrifting dan Thrift Shop
Sumber: Canva.com
Thrift adalah istilah untuk barang bekas yang kualitasnya masih bagus dan layak pakai. Dalam bahasa Indonesia thrift berarti penghematan, lalu dipakai untuk penyebutan belanja barang bekas yang kualitasnya masih bagus.
Barang thrift bisa berupa produk lokal maupun impor. Kondisinya pun juga tidak 100% mulus karena merupakan barang bekas atau second. Barang thrift juga banyak macamnya mulai dari fashion, elektronik, furniture, hingga barang antik. Akan tetapi yang paling terkenal sejauh ini adalah produk fashion. Harganya pun lebih murah dari pada membeli barang baru.
Sumber: Canva.com
Thrifting adalah istilah untuk orang yang mencari dan membeli barang-barang thrift. Aktivitas thrifting bisa dilakukan secara online dan offline. Thrifting secara online bisa dilakukan melalui berbagai media sosial atau situs belanja online di internet dengan memperhatikan foto/video produknya dan bertanya mengenai detail barang ke penjual.
Lalu, jika ingin thrifting secara offline, kamu bisa langsung datang ke pasar-pasar barang bekas atau toko khusus barang thrift. Di sana, kamu bisa merasakan sensasi thrifting secara langsung, yang kemungkinan ramai dan bersaing dengan pembeli lain.
Sumber: Canva.com
Thrift Shop adalah toko yang menjual barang-barang thrift. Thrift shop dapat dijumpai baik secara online maupun offline. Di berbagai kota besar di Indonesia, thrift shop sudah banyak bermunculan dengan berbagai macam barang yang ditawarkan yang kualitas masih bagus, mulai dari pakaian, sepatu, furniture hingga barang antik. Tapi yang paling banyak adalah produk fashion.
Perbedaan Thrift, Thrifting dan Thrift Shop
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa, Thrift merupakan istilah untuk barang bekas atau second hand yang kualitasnya masih bagus dan layak pakai. Kemudian Thrifting adalah istilah untuk orang yang mencari dan membeli barang thrift. Sedangkan Thrift shop adalah istilah untuk toko yang menjual barang-barang thrift.
Manfaat Membeli Barang Thrift
Membeli barang thrift tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga lingkungan. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menghemat anggaran
Membeli barang bekas tentunya akan mendapatkan harga yang lebih murah dari pada membeli barang baru, sehingga dapat menghemat anggaran belanja. Apalagi produk thritf tidak hanya lokal, produk impor juga banyak di jual di Thrift shop.
2. Mendapatkan barang branded dengan harga murah
Tidak semua orang mampu membeli barang branded, Kebanyakan dari kita memilih produk yang lebih murah dan kualitas bagus. Di Thrift Shop kamu bisa menemukan barang branded dengan harga yang jauh lebih murah dengan kualitas yang masih bagus.
3. Mendapatkan barang langka
Barang-barang yang tidak lagi diproduksi seringkali masih dapat ditemukan di thrift shop. Jadi saat berbelanja barang thrift kamu bisa menemukan barang-barang unik yang tidak lagi diproduksi dengan harga murah. Barang thrift tidak hanya produk fashion, biasanya terdapat buku, furniture atau kaset-kaset lama.
4. Mengurangi Limbah
Saat orang membuang barang yang tidak lagi mereka butuhkan, barang tersebut berubah menjadi limbah. Thrift shop membantu orang untuk tidak membuang barang mereka. Sebaliknya, mereka memamerkannya sebagai produk yang mungkin ingin dibeli dan digunakan orang lain.
Baca juga: Macam-macam kain katun dan penjelasannya
Nah, itulah penjelasan mengenai Thrift, Thrifting dan Thrift Shop serta beberapa manfaat membeli barang thrift. Bagaimana, kamu tertarik untuk mencobanya? jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya di selembar, semoga bermanfaat!