Selembar – Kain bahan katun jenisnya ada bermacam-macam, seperti kain katun biasa, kain katun rayon, kain katun cina, kain katun satin jepang dan masih banyak lagi lainnya yang bisa kamu temukan ulasan dan informasinya disini.
Serat alami tanaman kapas (gossypium) merupakan material utama penyusun kain katun yang ditenun dan diolah dengan berbagai cara. Eksistensi kain ini banyak digandrungi oleh berbagai kalangan di dunia. Tapi tahukah Anda jika jenis-jenis kain katun ada beragam?
Karakteristik dari setiap macam jenis katun ini bervariasi sehingga dapat Anda sesuaikan dengan model pakaian. Ada banyak jenis kain katun yang banyak dicari di pasaran, diantaranya kain katun satin jepang, katun rayon dan kain katun biasa. Lebih lanjut, berikut ulasan mengenai jenis kain katun yang terangkum khusus untuk Anda.
Daftar Isi
16 Jenis Kain Katun Yang Paling Banyak Dicari di Pasaran
Berikut ini adalah beberapa jenis katun yang laris di pasaran, diantaranya yaitu:
1. Kain Katun Biasa
Kain katun biasa merupakan jenis kain paling umum dicari dan dibanderol dengan harga relatif murah. Bahan katun biasa memiliki banyak motif, seperti garis, bunga, kotak, polkadot, abstrak, dan beberapa juga berwujud polosan.
Jenis kain ini tidak memiliki kode warna pada pinggir kain atau gulungannya. Bahan ini banyak dicari, karena daya serap keringatnya terbilang cukup baik walaupun harganya lebih murah.
2. Kain Katun Rayon
Kain katun rayon biasa dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk memproduksi busana muslim, khususnya untuk wanita dan anak-anak. Bahan katun rayon banyak digunakan, karena teksturnya licin, ringan, dan adem ketika dikenakan.
Jenis kain ini memiliki daya serap keringat yang baik sehingga nyaman dikenakan di daerah tropis seperti Indonesia. Sayangnya jenis kain cenderung mudah kusut, apalagi jika tidak disetrika.
3. Kain Katun Cina
Katun cina sering digunakan untuk bahan membuat sprei, sarung bantal, dan sarung guling. Jenis kain ini lebih terkenal dengan sebutan kain katun twill.
Jenis kain ini biasa hadir dengan warna-warna pastel yang tidak terlalu mencolok. Anda harus cermat dalam membeli kain katun cina karena ada beberapa yang dijual dengan kualitas rendah dan cenderung lebih tipis.
4. Katun Silk Sutera
Kain katun silk sutera merupakan hasil perpaduan dari bahan dasar sutera dan bahan dasar katun. Karena perpaduan tersebut, katun silk sutera menjadi licin, lembut, dan halus.
Jenis kain ini memiliki bahan adem dan ringan sehingga nyaman untuk pakaian. Kain katun silk sutera juga terkenal dengan kualitas kain yang awet, kuat, dan mudah dibentuk.
5. Kain Katun Paris
Kain katun paris memiliki kualitas lebih baik jika disandingkan dengan kain katun biasa walaupun sekilas mirip. Secara karakter, katun paris juga lebih ringan dan tipis jika disandingkan dengan katun biasa. Jenis kain ini sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat gamis syar’i dan jilbabnya.
6. Kain Katun Bangkok
Kain katun bangkok diproduksi di Bangkok, tak heran jika motif yang muncul juga tidak jauh-jauh dari ciri khas Thailand. Karakteristik dari katun bangkok adalah permukaannya yang agak kasar dan lebih tipis jika disandingkan dengan katun lainnya. Karena sifatnya yang nerawang, kain katun bangkok biasa digunakan untuk bahan dasar membuat blouse dan kemeja.
7. Katun Satin Jepang
Kain katun satin jepang diproduksi di Jepang dengan karakteristik warna-warna kuat dan motif beragam. Jenis kain ini memiliki tekstur lembut dan adem sehingga nyaman dikenakan untuk pakaian sehari-hari.
8. Kain Katun Minyak
Kain katun minyak dikenal dengan dengan ciri khas bahannya yang mengkilap layaknya minyak. Jika dibandingkan dengan jenis katun silk sutera, katun minyak lebih mengkilap.
Jenis kain ini belum begitu populer di Indonesia walaupun sebenarnya memiliki daya serap keringat yang baik untuk daerah tropis. Sayangnya, tekstur mengkilap ini perlahan luntur selama beberapa kali proses pencucian.
9. Kain Katun Combed
Kain katun combed dibuat dengan cara combing atau sisir yang menjadikan kain ini memiliki tekstur halus dan lembut. Proses combing yaitu proses menyisir yang menghasilkan serat-serat panjang sehingga menjadi benang untuk membuat kain.
Jenis kain ini juga menyerap keringat dengan baik sehingga sering digunakan untuk membuat kaos. Ada 3 tingkatan ketebalan katun combed, yaitu katun combed 24s yang paling tebal, katun combed 30s dengan ketebalan sedang, dan katun combed 40s yang paling tipis.
10. Kain Katun Carded
Kain katun carded dibuat dengan cara carding yang menjadikan kain ini memiliki tekstur tidak sehalus kain katun combed. Proses carding yaitu menggunakan proses garuk yang menghasilkan serat-serat pendek menyatu, tak heran jika seratnya cenderung kasar.
Jenis kain ini memiliki daya serap keringat yang baik mirip dengan katun combed. Katun carded biasa digunakan untuk membuat kaos dengan berbagai warna dan ukuran.
11. Kain Katun Satin
Kain katun satin ditenun dengan cara teknik tenun satin sehingga menghasilkan kain dengan permukaan yang berkilau. Hal ini dikarenakan teknik tenun satin memang merupakan salah satu teknik tenun yang memberikan kesan kain menjadi mengkilap. Selain katun, bahan seperti sutra, polyester, dan nylon juga bisa ditenun dengan cara teknik tenun satin.
12. Katun Denim
Kain katun denim biasa dimanfaatkan untuk bahan dasar membuat jaket, celana, dan rok. Hal ini dikarenakan teksturnya yang cenderung kasar dan kuat sehingga menghadirkan kesan tegas dan maskulin.
Di pasaran katun denim lebih terkenal dengan sebutan bahan Jeans, padahal Jeans sendiri merupakan merek dagang pakaian yang menggunakan katun denim sebagai bahan dasarnya.
13. Kain Katun Flanel
Katun flanel identik dengan motif kotak-kotak dan dimanfaatkan sebagai kemeja. Kain katun flanel juga memiliki tekstur berbulu di salah satu sisinya. Jenis kain ini juga memiliki permukaan yang lembut karena proses penyikatan atau brushed selama pembuatannya.
14. Katun Stretch
Kain katun stretch dihasilkan dari kombinasi serat alami kapas dengan lycra atau spandek sehingga menghasilkan kain yang elastis. Selain bisa melar, katun stretch juga memiliki daya serap keringat yang baik. Karena karakteristik tersebut, tak heran jika katun stretch dimanfaatkan sebagai bahan dasar membuat legging, celana, kaos, pakain dalam, hingga gamis.
15. Katun Supernova
Kain katun supernova terkenal dengan ciri khas bahan yang adem, halus, lembut, dan juga cenderung ringan. Jenis kain ini banyak dicari untuk dijadikan bahan dasar membuat baju koko, gamis syar’i, jilbab, hingga pakaian formal lainnya.
16. Kain Katun Ima
Kain katun ima yang paling terkenal adalah ima polos dan ima slub import. Ima polos memiliki permukaan kain yang mulus, halus, dan juga polos. Sedangkan ima slub import memiliki tekstur benang bersilangan pada permukaan kain.
Kain jenis ini merupakan hasil produksi dari Jepang berkualitas baik dengan material ringan dan tipis namun tidak nerawang. Kain katun ima biasa dimanfaatkan untuk membuat baju seragam, gamis, dan baju koko.
Berbagai macam kain katun di atas bisa digunakan untuk membuat berbagai macam jenis pakaian. Setiap jenis memiliki kegunaannya masing-masing. Penting sekali untuk mengetahui hal ini agar tidak salah pilih katun.
Baca juga: Macam-macam kain untuk gamis
Setelah mengenal jenis-jenis kain katun yang paling sering dicari di pasaran tentunya Anda sudah tidak bingung lagi kan untuk memilih? Desain baju kesukaan menggunakan jenis kain katun sesuai kebutuhan Anda. Selamat berkarya dalam berbusana!. Semoga ulasan mengenai jenis kain katun yang paling banyak dicari di pasaran bisa bermanfaat untuk anda. Dan jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya, terimakasih.
Ada kain katun minyak
Untuk kain katun minyak sudah banyak tersedia di Marketplace Indonesia kak!