Selembar – Ada banyak jenis kain untuk gamis yang dipakai konveksi mulai dari jersey, toyoba, linen, balloteli, denim, wollycrape, dan lainnya. Ingin tahu seperti apa? Simak ulasan mengenai berbagai jenis kain gamis dan gambarnya berikut ini.
Anda tertarik membuka usaha konveksi gamis tapi masih bingung apa saja jenis kain gamis yang paling populer dan terbaik kualitasnya? Seperti diketahui, pakaian gamis dengan ukuran yang panjang dan tertutup memang membutuhkan jenis bahan yang nyaman, lembut dan tidak panas.
Perhatikan jenis bahan yang ada di pasaran, ada yang kualitas impor hingga kualitas kw yang biasa dipakai di grosiran dengan harga terjangkau. Anda harus memastikan siapa target pasar Anda sebelum memilih jenis bahan yang akan diproduksi. Nah, berikut ini jenis bahan gamis sebagai panduan untuk pembeli atau produsen konveksi gamis.
Daftar Isi
10 Jenis Kain Untuk Gamis yang Bagus dan Gambarnya
1. Bahan Wolfis
Jenis bahan wolfis memiliki grade yang bervariasi, dari mulai kualitas premium hingga biasa. Bahan wolfis terbaik memiliki tekstur yang lembut, tidak panas dan tidak menempel di kulit. Serat benangnya lebih rapat dan terkesan tebal. Cukup tahan lama, tetapi jika Anda ingin mencari yang kualitas ekonomi biasanya agak panas di kulit.
Bahan wolfis banyak digunakan untuk jenis gamis bercadar. Bahannya yang mudah disetrika juga membuat para muslimah senang menggunakan bahan ini. Gamis anak juga banyak yang diproduksi menggunakan bahan wolfis. Namun, untuk anak pastikan memilih jenis wolfis premium grade A yang lebih tebal dan nyaman.
2. Bahan Katun
Bahan katun meskipun jenis bahan yang sudah cukup lama dikenal ternyata juga masih menjadi favorit bahan gamis. Tahun 2018 menjadi puncak kejayaan bahan katun, di antaranya jenis katun jepang, katun innova, katun rayon, katun yanded, katun sigaret, dan sejenisnya.
Keunggulan bahan katun selain harga yang lebih murah adalah lebih dingin di kulit. Katun rayon misalnya menjadi bahan favorit jenis gamis rumahan yang disukai kalangan ibu-ibu.
Namun, kekurangan jenis bahan katun adalah lebih cepat susut, koyak untuk yang jenis ekonomis serta agak sulit disetrika. Bagi mereka yang berbadan gemuk biasanya menghindari bahan katun.
3. Bahan Baloteli
Tahun 2017 dan 2018 pasar fashion muslimah Indonesia diramaikan dengan jenis bahan balloteli. Bahan balloteli memiliki struktur benang yang rapat, cukup kuat tetapi untuk tipe bahan yang ekonomis sedikit panas di kulit. Jenis bahan premiumnya cukup bagus, lembut, dingin dan nyaman dipakai.
Bahan balloteli gamis banyak digemari kalangan remaja karena bisa didesain dengan aneka model terkini sementara harganya pun cukup terjangkau. Bahan balloteli cukup awet dan mudah disetrika.
4. Bahan Ceruti
Bahan ceruti merupakan salah satu bahan gamis yang disukai kalangan perempuan dewasa untuk kebutuhan acara pesta dan sejenisnya. Gamis bahan ceruti biasanya menggunakan puring karena tekstur bahan ini yang transparan.
Bahan ceruti terkesan mewah dengan warna-warna terang yang biasanya dipadukan dengan aneka payet mewah. Jenis bahan ini lebih cocok digunakan untuk kegiatan pesta dan semi formal lainnya.
Kualitas bahan ceruti juga beragam. Jenis ceruti premium babydol yang lembut, jatuh dan dingin lebih disukai karena cukup nyaman di kulit. Tidak hanya digunakan sebagai bahan gamis, ceruti juga banyak dipakai orang untuk bahan khimar syar’i.
5. Bahan Jersey
Bahan gamis jersey sempat menjadi primadona bahan gamis di tanah air beberapa tahun lalu. Jenis bahan ini memiliki tekstur yang sedikit berbeda antara yang kualitas import dengan jersey kualitas standar.
Jersey korea import biasa dipakai untuk produk bahan gamis branded dengan bentuk kain yang dingin, lembut, jatuh dan nyaman di kulit.
Kekurangan bahan jersey yang membuat orang kurang nyaman dengan bahan ini saat dipakai sebagai bahan gamis adalah teksturnya yang terlalu menempel di kulit. Ada banyak jenis bahan jersey seperti jersey korea import, jersey premium, jersey super, dan sebagainya.
Kualitas bahan jersey kelas ekonomis ini sangat sesuai dengan harganya. Satu gamis berbahan jersey kelas ekonomis bahkan bisa dijual seharga Rp30 ribu saja. Tentu saja sebanding dengan kualitasnya.
6. Bahan Toyoba
Toyoba menjadi salah satu bahan yang paling dicari saat ini. Bahan ini secara fisik menyerupai katun tetapi lebih halus, lembut dan terkesan formal. Bahan gamis toyoba secara harga cukup lumayan karena kualitasnya pun tak diragukan. Tekstur benangnya rapat dan tetap dingin di kulit.
Bahan toyoba ini banyak dipakai untuk jenis gamis yang dipakai kalangan muda, kalangan mereka yang bekerja formal di kantoran. Warna-warna minimalis dari bahan toyoba cukup laris manis digunakan sebagai bahan gamis.
7. Bahan Wollycrape
Kalau Anda suka dengan bahan yang dingin, jatuh di kulit tetapi tidak menempel seperti jersey, maka pilihan wollycrape menjadi bahan yang sesuai. Bahan ini memiliki grade yang bervariasi dari yang paling mahal sampai kualitas grosiran yang lebih ekonomis.
Tekstur permukaan bahan wollycrape memang sedikit kasar tetapi tidak mengurangi rasa dingin dan nyaman di kulit. Bahan wollycrape nirvana misalnya, lebih ringan, halus dengan kualitas harga yang terjangkau. Bahan yang hampir sama dengan wollycrape adalah mouscrape. Hampir mirip dengan wollycrape tetapi lebih tipis teksturnya.
8. Bahan Linen
Bahan gamis linen termasuk jenis bahan gamis favorit berkelas yang hingga kini banyak digunakan untuk gamis-gamis premium. Sekilas bahan ini terlihat seperti katun, tetapi permukaannya lebih terlihat kasar, bahan ringan dan tekstur benang lebih rapat. Bahan linen termasuk bahan mahal walaupun bila dilihat sekilas seperti murah.
Jenis gamis-gamis fashion untuk kalangan remaja muslimah banyak menggunakan bahan linen untuk model-model kekinian yang lebih trendi.
9. Bahan Satin
Bahan satin masih banyak digunakan sebagai bahan gamis untuk acara-acara pesta yang terkesan mewah dengan permukaan bahan yang mengkilap. Jika menggunakan bahan satin biasanya dikombinasikan dengan brokat, payet dan sejenisnya untuk mengesankan mewah yang lebih.
Memang bahan satin lebih ringan tetapi untuk pemakaiannya disarankan menggunakan furing agar tidak panas di kulit. Bahan satin dengan warna-warna terang menjadi favorit kalangan ibu-ibu untuk gamis pesta.
10. Bahan Denim
Bahan gamis denim sekilas mirip dengan bahan jeans tetapi bahan denim ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan dingin. Secara harga bahan denim juga lebih murah. Gamis denim mirip dengan gamis jeans tetapi harganya bisa lebih terjangkau.
Kalau Anda suka gamis levis tetapi kurang suka dengan bahannya yang panas dan sulit mencucinya, bahan denim inilah sebagai alternatif. Warnanya serupa levis dengan tekstur yang lebih lembut dan nyaman di kulit.
Masih banyak lagi bahan-bahan gamis lainnya yang ada di pasaran konveksi Indonesia, misalnya bahan sifon, bahan maxmara, bahan jet black, bahan kaos, bahan spandek, bahan brokat dan jeans. Semuanya memiliki spesifikasi dan kualitas tersendiri sesuai dengan pasarnya.
Bagi kalangan perempuan dewasa, sebuah gamis tidak hanya dinilai dari model fashionnya yang bagus tetapi juga bagaimana kenyamanan bahan yang dipakai. Berbeda dengan kalangan muda, selain soal harga hal yang paling dinilai adalah modelnya. Warna juga menjadi perhatian kalangan perempuan dewasa dalam memilih gamis.
Jenis kain untuk gamis apa yang terbaik untuk Anda? Selain nyaman dipakai tentunya juga harus disesuaikan dengan anggaran. Memang harga tak akan menipu kualitas bahan, berani coba bahan terbaik?. Itulah mengenai jenis-jenis kain untuk gamis yang bagus dan nyaman dipakai. Semoga apa yang sudah di uraikan diatas bisa bermanfaat. Dan jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya, Terimakasih.