Selembar – Mengetahui arti warna dalam psikologi warna akan membantu Anda menciptakan kondisi-kondisi yang menguntungkan dalam keseharian. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Setiap benda yang kita lihat, apa pun itu, mempunyai warna dan aspek tersebut berperan penting dalam keseharian. Jika dihubungkan dengan profesi, seorang desainer harus piawai memilih warna yang mendukung konsep rancangannya. Inilah arti warna dan psikologi warna untuk menambah wawasan Anda.
Daftar Isi
Aspek Warna Dalam Perspektif Para Ahli
Menurut J.Linschoten dan Drs. Mansyur, secara psikologis warna tak sekadar suatu peristiwa alami yang hanya bisa dinikmati saja. Warna bisa mempunyai dampak besar dalam perilaku manusia.
Ini misalnya yang berhubungan dengan opini pribadi tentang keindahan atau estetika. Warna bahkan ikut menentukan apakah kita menyukai suatu benda atau tidak.
Dari riset yang pernah digelar oleh Kurt Goldstein, seorang ahli syaraf, warna ternyata juga mempengaruhi fisik manusia. Ini bahkan dapat terjadi tanpa yang bersangkutan melihat warna tersebut.
Godstein melakukan percobaan dengan menutup mata seseorang dan mengeksposnya dengan pancaran sinar yang warnanya yang berbeda-beda.
Faktanya terjadi reaksi fisiologis yang berbeda-beda pula untuk setiap jenis warna. Jadi kesimpulannya kulit kita dapat “membaca” warna, sementara emosi, pikiran, dan fisik kita akan meresponnya. Hal ini disebabkan oleh kelenjar pineal pada otak yang mengontrol ritme hidup manusia sehari-hari.
Setiap warna memiliki frekuensi panjang gelombang yang bervariasi dan membuat tubuh kita bereaksi dengan cara yang berbeda-beda pula. Dalam bidang psikologi, para ahli percaya bahwa setiap elemen warna mengandung arti dan makna tersendiri bagi jiwa manusia.
Arti Warna Dalam Sudut Pandang Ilmu Psikologi
Mengenal psikologi warna akan memberi banyak keuntungan dalam keseharian Anda. Misalnya memilih warna tertentu pada logo perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Menggunakan pakaian dengan warna yang tepat saat presentasi untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Bisa juga sekedar memilih warna dinding yang cocok agar kamar Anda memberi efek menenangkan. Simak ulasannya agar tahu lebih banyak tentang arti warna!
1. Arti Warna Merah
Secara emosional, warna merah adalah warna yang kuat dan secara fisiologis dapat meningkatkan tekanan darah, metabolism, serta respirasi. Merah bermakna gairah, sensualitas, kecepatan, kekuatan, ketertarikan, keberanian, kegembiraan dan sekaligus bahaya.
Warna ini sangat mencolok atau mempunyai visibilitas tinggi sehingga dipilih sebagai warna lampu lalin.
Meski demikian mengenakan warna ini secara berlebihan tidak disarankan karena memicu kecemasan serta dapat menguras energi. Mengenakan aksen merah pada busana, akan membuat Anda terlihat percaya diri tanpa terlalu menarik perhatian.
Memilih warna merah untuk produk makanan adalah tindakan yang tepat karena mampu menerbitkan selera makan.
Warna merah juga mengandung makna kekerasan dan darah sehingga perlu dinetralkan dengan warna penyeimbang. Biru, hijau, atau warna pirus adalah pilihan terbaik.
2. Arti Warna Hitam
Arti warna hitam adalah kendali dan kekuatan sehingga kerap diterjemahkan sebagai intimidasi, kewaspadaan, dan menjaga jarak. Dampak negatifnya adalah membuat orang segan atau takut untuk berkomunikasi dengan Anda.
Selain itu warna hitam juga memberi kesan kemandirian, disiplin, ambisi, dan kontrol diri. Inilah sebabnya banyak eksekutif muda dan wanita karier memilih setelan berwarna hitam di tempat kerja.
Dalam hal psikologi marketing, warna hitam juga terkait dengan kemewahan, keberanian, dan kemisteriusan. Tak heran banyak logo brand terkemuka memilih warna tersebut, seperti Nike, Disney, Gillette, Ralph Lauren, sampai pabrikan produk elektronik terkenal, Sony.
3. Arti Warna Putih
Putih kerap dijadikan lawan dari hitam, terutama untuk menunjukkan kebaikan dan kejahatan. Inilah sebabnya kostum karakter protagonis atau pahlawan dalam buku dan film sering digambarkan berwarna putih. Arti warna putih sendiri lekat dengan keimanan, kemurnian, kebersihan, dan kesederhanaan.
Meski demikian, ada sisi negatif dari warna putih, yaitu kesendirian, dingin, hambar, dan membosankan. Jika Anda penyuka warna putih, biasanya Anda adalah orang yang bersifat bijaksana, jujur, teratur, terobsesi pada kebersihan, dan berhati-hati.
Cermatlah saat mengenakan fashion item berwarna putih agar tak menampilkan kesan membosankan dan datar.
4. Arti Warna Biru
Biru dipercaya memberikan efek damai dan menenangkan sehingga dapat membantu penderita insomnia, migraine, dan gangguan kecemasan. Sebagian besar bisnis menerapkan warna biru untuk menonjolkan kesan profesional dan terpercaya.
Selain itu biru juga dianggap dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi. Warna biru tua cocok diaplikasikan di rumah-ruang kelas karena menunjang otak untuk berpikir jernih, fokus, dan tenang.
Biru juga merupakan warna melankolis, pemikir, sekaligus pemurung. Warna laut ini juga dapat diarahkan untuk menerjemahkan rasa kesepian, kesedihan, dan dingin. Ini karena warna biru pucat diidentikkan dengan warna yang beku seperti es atau salju.
5. Arti Warna Ungu
Ungu terbentuk dari campuran warna biru dan merah, yaitu symbol kestabilan dan energy. Arti warna ungu berhubungan erat dengan kemewahan, ningrat, kemuliaan, kekuatan, serta ambisi. Ungu juga memiliki sederet karakter dengan kualitas positif seperti kreativitas, kemandirian, harga diri, dan kebijaksanaan.
Warna ini sering digunakan pada produk-produk berkualitas, misalnya pada beberapa brand kosmetik yang populer, dan coklat Cadbury.
Warna ungu juga sering dijadikan lambang jiwa muda, pemberontak, dan seksi. Jika ingin memberi sentuhan ungu pada tampilan Anda, padukan dengan warna merah tua, kuning, atau hijau permata. Ini akan menciptakan kesan modern, unik, dan trendy.
6. Arti Warna Kuning
Warna ini cocok dipilih jika Anda ingin membuat semarak sebuah ruangan atau event tertentu. Ini karena kuning adalah warna matahari yang memancarkan energy, vitalitas, kebahagian, serta pikiran kreatif. Meski begitu, seperti matahari, warna kuning yang terlalu mencolok dan mendominasi dapat menyakitkan mata.
Energi yang terpancar pada warna ini begitu kuat sehingga kurang sesuai diaplikasikan pada kamar tidur. Warna kuning terang yang terlalu berlebihan bisa membuat orang terganggu.
Pada suatu riset didapatkan fakta bahwa bayi yang diletakkan pada kamar dengan nuansa kuning, jadi lebih sering menangis dan gelisah.
Para pria menganggap warna kuning kekanak-kanakan, sehingga Anda tidak disarankan menggunakan warna tersebut untuk presentasi, rapat, atau aktivitas profesional lainnya. Warna ini juga tak cocok jika produk Anda menjanjikan keamanan dan stabilitas karena kuning adalah warna yang kurang stabil.
7. Arti Warna Abu-Abu
Warna ini terbentuk sebagai hasil transisi dari hitam ke putih, atau sebaliknya. Inilah sebabnya abu-abu dalam sudut pandang psikologi warna adalah warna kompromi, alias jalan tengah. Arti warna abu-abu jika dihubungkan dengan kepribadian adalah ketenangan, pecinta damai, penengah, dan dapat diandalkan.
Penyuka warna abu-abu biasanya juga sosok yang setia, pekerja keras, dan berbakat alami sebagai juru damai pihak-pihak yang bertikai.
8. Arti Warna Hijau
Warna hijau mampu mewujudkan suasana santai karena identik dengan alam. Pada metode terapi warna, hijau banyak digunakan untuk menyeimbangkan emosi orang yang tertekan, depresi, dan cemas.
Warna alam ini juga memberikan efek relaksasi dan memberi perasaan tenang sehingga membantu orang lebih komunikatif dan terbuka. Penyuka warna hijau biasanya adalah mereka yang plegmatis, santai, tenang, dan menghindari konflik.
Meski begitu sifat positif tersebut jika dibawa pada titik yang ekstrim bisa jadi pemalas dan menumpulkan ambisi Anda.
Warna hijau juga dianggap sebagai warna yang seimbang, sebagaimana warna tumbuhan dan pepohonan yang dapat memberikan perasaan tenang.
9. Makna Warna Coklat
Warna coklat merupakan warna yang memberi kesan netral alami, identik dengan stabilitas dan kehangatan. Warna ini biasa dipadukan dengan hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya mampu menciptakan keakraban, kenyamanan, serta rasa “aman”.
Penyuka warna coklat adalah orang yang rendah hati, jujur dan dapat diandalkan serta percaya diri dengan tenang. Namun penggunaan warna coklat secara berlebih dapat memberikan kesan yang cenderung kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.
10. Makna Warna Orange (Jingga)
Orange dianggap mampu merangsang emosi, semangat, dan elegan. Warna ini dibentuk dari perpaduan warna merah yang penuh energi dan kuning yang menenangkan, jadi tidak heran apabila warna ini kerap di pakai di tempat-tempat makan serta di lingkungan kerja yang memerlukan produktivitas. Dengan memiliki daya tarik yang kuat, Orange memberi kesan nyaman, hangat, ceria dan optimis.
Namun penggunaan warna Orange secara dominan bisa menciptakan kesan gaduh, ramai hingga dapat merangsang perilaku Hiperaktif. Agar seimbang Orange bisa dipadukan dengan warna ungu atau biru.
Baca juga artikel tentang Macam-macam kertas hias untuk kerajinan tangan
Demikianlah informasi tentang arti warna dan psikologi warna yang perlu anda ketahui. Perlu diingat bahwa pengaruh warna terhadap psikologi setiap orang tentu saja berbeda-beda. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, pengalaman, keinginan, atau pun budaya masing-masing. Semoga apa yang sudah disampaikan diatas bisa bermanfaat dan jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya, terimakasih.