Dalam membuat logo tidak boleh asal-asalan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuatnya. Lalu apa sajakah itu? simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Logo adalah lambang berupa huruf, simbol, atau gambar dengan makna tertentu yang mewakili suatu perusahaan, organisasi, lembaga, atau lainnya. Menurut buku “Mendesain Logo” karya Surianto Rustan, logo adalah kependekan dari logotype. Artikel ini nantinya akan menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian.
Logotype adalah hal penting yang harus dimiliki oleh pelaku usaha maupun organisasi. Maka dari itu, membuat logotype adalah hal wajib. Tentunya, kita menginginkan logo keren yang menarik, bukan? Nah, agar hasil pembuatan logotype jadi optimal, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut.
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membuat Logo
1. Kenali Lebih Dekat Profil Perusahaan
Jika kamu membuat logotype untuk perusahaan sendiri, poin pertama ini tentu bukan perkara sulit. Namun, bila kamu membuatnya untuk klien, pastikan kamu mengenal perusahaan tersebut dengan baik.
Coba cari tahu perusahaan itu bergerak di bidang apa, bagaimana latar belakang berdirinya, siapa pelanggannya, dan lain-lain. Elemen visual seperti font, warna, dan gambar, tentu harus disesuaikan dengan profil perusahaan itu.
2. Gunakan Warna yang Tepat untuk Membuat Logo
Sesuaikanlah warna dengan jenis perusahaan. Apabila perusahaan bergerak di bidang pertanian, warna hijau bisa menjadi warna yang cocok. Lalu, jika logotype akan digunakan untuk situs web, pertimbangkan untuk menggunakan warna biru. Warna biru adalah warna yang paling umum digunakan di internet.
Perusahaan yang telah berdiri sering kali sudah identik dengan warna tertentu. Jadi, pastikan warna logotype yang kamu buat selaras dengan perwakilan warna brand perusahaan. Selain itu, pastikan juga warna yang dipilih terlihat kontras dengan Background. Oleh sebab itu, cari tahu di mana logo nantinya diletakkan dan apa warna background-nya.
Jika akan ditempatkan di situs web, cari tahu apakah situs web itu menggunakan mode gelap, terang, atau tidak. Jika ya, pastikan logotype tersebut tampak jelas dan nyaman dilihat baik di mode terang maupun gelap.
3. Pastikan Logotype Tampak Bagus saat Dicetak Hitam Putih
Menggunakan kombinasi warna yang beragam tentu perlu dilakukan agar logotype tampak ciamik. Namun, bagaimana jika logotype tersebut akan dicetak tanpa warna? Bagaimana pula jika akan difotokopi? Apakah tampilannya berubah jadi jelek? Karena itu, kamu perlu mendesain logotype yang terlihat sama bagusnya ketika dicetak berwarna maupun hitam putih.
4. Jangan Asal Ikut Tren
Mengikuti gaya desain kekinian adalah hal baik untuk dilakukan. Namun, coba pikirkan berapa lama tren akan bertahan. Tren umumnya tidak bertahan dalam waktu yang lama. Jika tren telah berganti, logotype yang kamu buat pun akan terlihat usang dan ketinggalan zaman. Maka dari itu, pertimbangkan untuk membuat desain yang unik agar logo bisa terus digunakan untuk jangka panjang.
5. Masukkan Nilai-nilai Filosofis saat Membuat Logo
Saat membuat logotype, ada baiknya kamu memasukkan nilai-nilai filosofis tertentu. Jadikan setiap unsur dalam logotype memiliki makna tertentu. Dengan begitu, logotype yang dihasilkan pun akan lebih bernyawa dan membentuk harmoni tertentu. Hal ini tentu lebih baik daripada sekadar tampilan visual saja.
6. Buat Logotype yang Unik dan Jangan Plagiat
Saat ini, ada begitu banyak situs pembuat logotype yang bisa membuat visual keren dalam hitungan detik. Ada juga aplikasi tertentu yang menyediakan template logotype yang bisa kamu ubah teks dan warnanya. Akan tetapi, logotype yang dihasilkan melalui cara ini tidaklah unik.
Ada baiknya kamu membuat logotype sendiri dari awal, bukan sekadar menggunakan template ataupun generator. Dengan begitu, logo yang dihasilkan pun unik dan tampak profesional.
Hal lain yang wajib kamu perhatikan adalah jangan memplagiat logotype milik perusahaan lain.Terlebih lagi jika logotype tersebut sudah didaftarkan sebagai hak merek. Pemilik logo bisa saja membawa kasus ke pengadilan apabila hak mereknya dilanggar. Kalaupun sang pemilik tidak mempermasalahkannya, memplagiat logotype tetap akan merusak citra perusahaanmu sendiri.
7. Simpel dan Minimalis
Buatlah logotype yang simpel dan minimalis supaya nyaman dilihat dan mudah diingat. Hapuslah berbagai elemen dan efek yang membuatnya tampak berlebihan. Asalkan pesan yang terkandung dalam logotype bisa tersampaikan, menggunakan desain sederhana sudah lebih dari cukup. Coba perhatikan, seperti apa desain logotype perusahaan ternama seperti Google, Facebook, dan Amazon. Tampak simpel bukan?
Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat logotype. Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, logo yang dihasilkan tidak hanya keren, tetapi juga unik, nyaman dilihat, dan tampak profesional.