Mengenal Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya Lengkap

Selembar – Untuk menunjang penelitian ilmiah tentunya dibutuhkan alat-alat laboratorium. Alat laboratorium sendiri ada bermacam-macam dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu pada artikel kali ini akan mengulas berbagai jenis alat-alat laboratorium dan fungsinya yang penting dalam menunjang aktivitas penelitian ilmiah.

Seperti yang kita ketahui laboratorium adalah gedung atau ruangan tempat melakukan penelitian ilmiah yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Dalam melakukan aktivitas tersebut dibutuhkan berbagai perangkat yang membantu jalannya penelitian. Nah, berikut ini adalah daftar alat-alat laboratorium dan fungsinya yang penting.

Tujuan Penelitian dan Jenis-Jenis Laboratorium

Salah satu tujuan diadakan penelitian adalah menemukan solusi yang berguna untuk memudahkan kehidupan masyarakat banyak. Selain itu laboratorium juga mempunyai peranan penting dalam proses belajar.

Di dalam lab peserta didik dapat mengamati langsung terjadinya suatu gejala dan fenomena. Di sini juga mereka dapat belajar berpikir kritis dalam mengembangkan wawasannya.

Sebelum mengulas lebih jauh tentang perangkatnya, Anda perlu mengetahui terlebih dulu jenis-jenis laboratorium berdasarkan disiplin ilmunya. Ini antara lain, laboratorium kimia, fisika, biologi/mikrobiologi, hingga laboratorium bahasa dan computer.

Sementara pada artikel ini akan diulas mengenai perangkat laboratorium yang berkaitan dengan keilmuan fisika, kimia, dan mikrobiologi.

Kegiatan riset yang dilakukan di tiap-tiap laboratorium tidak sama. Pada lab kimia aktivitas penelitian yang dilakukan berkaitan dengan analisa kandungan kimia suatu zat atau benda.

Sementara pada laboratorium fisika, para ahli berkutat pada analisa suatu benda dari segi fisiknya. Kemudian di laboratorium biologi, peneliti mempelajari serta menyelidiki aspek-aspek yang berhubungan dengan organisme atau makhluk hidup.

Jenis Peralatan Laboratorium Sesuai Fungsinya

Mengenal Alat Alat Laboratorium Dan Fungsinya

Alat-alat laboratorium terdiri dari dua jenis sesuai dengan peruntukannya, yaitu peralatan lab umum dan khusus. Peralatan lab umum disebut juga general laboratory equipment atau peralatan yang bisa ditemukan di berbagai jenis laboratorium.
Ini misalnya, water bath, mikropipet, mikroskop, dan timbangan analitik.

Sementara specific laboratory equipment, hanya dapat ditemukan di lab-lab khusus, karena tidak akan berfungsi di laboratorium yang lain. Yang termasuk peralatan lab spesifik misalnya spektrofotometer, yaitu perangkat pengukur absorbansi. Alat ini biasanya tersedia pada laboratorium kimia analis. Apa saja alat-alat laboratorium?

11 Daftar Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya

Inilah beberapa alat-alat laboratorium yang paling umum digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian di laboratorium beserta fungsinya.

1. Water Bath

Water Bath

Water Bath adalah perangkat yang bentuknya seperti oven pemanas listrik dan dilengkapi sensor thermostat. Fungsi utama oven ini adalah untuk memanaskan bahan kimia secara aman, terutama material yang mudah terbakar.

Artinya peneliti tak perlu lagi menggunakan api terbuka seperti di zaman dahulu. Dengan begitu resiko kecelakaan kerja serta kebakaran dapat diminimalkan.

2. Tabung/Labu Erlenmeyer

2. Labu Erlenmeyer

Nama tabung ini diambil dari nama penemunya. Tabung Erlenmeyer tampilannya seperti kerucut dengan bagian leher sempit sebagai pegangan. Tabung percobaan ini umumnya dibuat dari material kaca borosilikat yang tahan panas.

Fungsi labu Erlenmeyer adalah sebagai wadah untuk menyimpan, mencampur, mengukur, serta memanaskan cairan.

Ukuran labu Erlenmeyer sangat beragam mulai dari 50 ml, 125 ml, 250 ml, 500 ml, sampai 1000 ml. Di toko alat-alat laboratorium, tabung Erlenmeyer yang paling mudah ditemukan adalah yang berukuran 250 ml dan 500 ml.

3. Pipet/Mikropipet

3. Pipet

Peruntukan alat ini adalah mengambil cairan dalam jumlah sangat kecil. Alat bantu ini harus mampu mengukur jumlah larutan yang dibutuhkan peneliti secara akurat demi keberhasilan analisa data. Ukuran volume mikropipet yang paling sering digunakan adalah 1 ml, 5 ml, sampai 10 ml.

4. Timbangan Analitik

Timbangan Analitik alat laboratorium

Alat penimbang ini berfungsi untuk mengukur massa suatu zat sebagaimana timbangan pada umumnya. Bedanya dengan timbangan biasa adalah, perangkat ini dilengkapi fitur yang lebih spesifik untuk menimbang benda dengan bobot sangat ringan.

Alat ini wajib ada pada laboratorium farmasi karena mempunyai peranan penting dalam mengetahui kuantitas suatu bahan. Timbangan analitik sering disebut timbangan gram halus, timbangan obat, neraca analitik, dan lain-lain.

5. Mikroskop

5. Mikroskop

Mikroskop dapat dibilang alat laboratorium yang terbuat dari logam dan paling umum diketahui. Saat ini cukup banyak juga mikroskop berbahan plastic yang harganya lebih murah. Jika Anda mengutamakan alat yang tahan lama, mikroskop logam lebih disarankan.

Fungsinya adalah untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil dan mustahil dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Sebagian besar siswa SD bahkan sudah mulai belajar menggunakan mikroskop di sekolah, misalnya untuk mengamati sel tumbuhan atau hewan.

Di pasaran produk ini tersedia dalam beberapa jenis, yaitu mikroskop binokuler, monokuler, trinokuler, dan mikroskop inverted.

6. Sentrifus

6. Sentrifus

Sentrifus atau mesin pemusing menggunakan gaya sentrifugal untuk membentuk endapan dengan proses pemisahan organel sesuai massa jenisnya. Hasil pemrosesan sentrifus terbagi menjadi dua, yaitu cairan yang disebut supernatan dan endapan atau pellet.

Putaran mesin yang semakin cepat akan membentuk semakin banyak endapan. Teknik demikian ini sering diterapkan pada riset yang berhubungan dengan biologi molekuler dan biologi sel.

7. Corong

7. Corong lab

Fungsi corong adalah untuk memasukkan zat cair atau larutan ke dalam wadah dengan mulut sempit, contohnya botol atau labu ukur. Ada tiga varian corong yang sering dilibatkan dalam berbagai aktivitas di laboratorium, yaitu corong kaca, corong Buchner, dan corong Hirsch.

Corong kaca adalah corong yang dibuat dari material gelas. Sementara corong Buchner terbuat dari kaca, porselen, atau plastic. Perbedaannya dengan corong kaca biasa adalah pada corong Buchner dilengkapi penyaring berupa bagian yang berpori di dasarnya.

Corong Hirsch juga dilengkapi penyaring seperti corong Buchner, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil, dan umumnya dibuat dari material kaca.

8. Spatula

8. Spatula laboratorium

Spatula adalah alat berbentuk sendok pipih yang dilengkapi tangkai. Fungsinya adalah untuk mengambil objek berbentuk padat. Spatula laboratorium yang terbuat dari plastic digunakan untuk objek yang bereaksi dengan logam.
Sementara spatula logam dipakai untuk padatan yang netral terhadap logam.

9. Spektrofotometer

9. Spektrofotometer

Alat ini berguna untuk mengukur serapan pada suatu zat atau larutan. Pengaplikasian spektrofotometer lebih banyak pada penelitian farmasi, makanan, dan kosmetika. Perangkat laboratorium ini berperan penting sebagai penganalisa senyawa dalam berbagai bahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Jenis-jenis spektrofotometer yang sering digunakan adalah spektrofotometer visible, infrared, ultraviolet, dan ultraviolet visible.

10. Tabung reaksi

10. Tabung reaksi

Tabung reaksi berbentuk seperti gelas tinggi dengan bagian atas terbuka dan bagian bawah berpenampang lebar untuk kestabilan tabung. Fungsinya adalah menampung, mencampur, serta memanaskan berbagai bahan padat maupun cair yang digunakan dalam penelitian.

Perangkat laboratorium ini biasanya terbuat dari kaca, tetapi saat ini sering juga ditemui tabung reaksi plastik.

11. Laminar Air Flow

11. Laminar Air Flow

Perangkat laboratorium yang berbentuk seperti meja dengan kotak kaca di bagian atasnya ini berfungsi untuk mengalirkan udara yang bersih secara intensif. Tujuannya agar kawasan tersebut terbebas dari kotoran, debu, spora, atau partikel-partikel pencemar lainnya.

Pada laboratorium mikrobiologi, alat ini digunakan sebagai tempat pemindahan mikroorganisme dari media yang lama ke media yang baru atau inokulasi. Laminar air flow bekerja dengan meniupkan udara steril secara kontinyu melalui filter HEPA yang sangat lembut.

Selain digunakan pada laboratorium yang berkaitan dengan biologi, perangkat ini juga dibutuhkan pada bidang farmasi, medis, food processing, sampai aerospace.

Selain daftar di atas, tentu masih ada ratusan perangkat lain yang digunakan untuk mendukung suatu penelitian di laboratorium. Semoga informasi tentang alat-alat laboratorium dan fungsinya ini dapat menambah wawasan Anda. Dan jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya dari selembar.com, terimakasih.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top