Apa itu motif ekonomi? Ketahui pengertian tentang motif ekonomi dan macam-macamnya pada penjelasan berikut ini.
Jika kita perhatikan kegiatan setiap orang di sekitar kita sangat beragam mereka bekerja keras dan melakukan kegiatan yang lain dengan gembira. Ada yang menanam padi di sawah, ada yang bekerja di pabrik atau kantor, ada yang mengemudikan kendaraan, ada juga yang mengajar dan belajar di sekolah, universitas dan lain-lain.
Mengapa mereka mau bekerja atau melakukan kegiatan-kegiatan tersebut?. Jika terus-menerus kita telusuri, alasan yang paling utama ialah memenuhi kebutuhan agar dapat hidup sejahtera. Bahkan bukan hanya kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga kesejahteraan anggota keluarganya.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia melakukan kegiatan ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi tidak timbul begitu saja, melainkan karena adanya satu keinginan. Keinginan akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Keinginan tersebut yang disebut motif Ekonomi.
Daftar Isi
Pengertian Motif Ekonomi
Jadi motif ekonomi adalah alasan atau motivasi yang mendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan atau tindakan ekonomi. Motif berasal dari bahasa Inggris, yaitu motive yang berarti gerakan, bergerak atau penggerak.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang yang melakukan kegiatan selalu didorong oleh motif tertentu di antaranya yaitu motif ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan yang digunakan oleh manusia untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi guna mencapai kesejahteraan dan kemakmuran berdasarkan prinsip ekonomi.
Macam-Macam Motif Ekonomi
Setelah mengetahui pengertian motif ekonomi, selanjutnya akan membahas mengenai macam macam motif ekonomi. Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat yaitu motif memperoleh kedudukan atau jabatan memperoleh kekuasaan ekonomi, mencari keuntungan dan untuk memenuhi kebutuhan.
1. Memperoleh Kedudukan atau Jabatan
Memperoleh kedudukan merupakan salah satu motif ekonomi yang dapat mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, mengapa hal tersebut bisa terjadi karena kedudukan jabatan dapat digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, sehingga setiap orang berusaha untuk mendapatkan kedudukan atau jabatan dengan berbagai cara.
Seorang calon kepala desa melakukan kampanye dengan mencurahkan seluruh tenaga, pikiran, dan mengeluarkan dana yang banyak agar ia dapat menduduki kursi kepala desa. Seorang kepala unit bekerja dengan rajin dan giat agar cepat segera naik pangkat dan dapat menduduki jabatan kepala cabang.
2. Memperoleh Kekuasaan Ekonomi
Seseorang pengusaha yang telah berhasil dalam usahanya terus mengembangkan usahanya dengan membuka cabang-cabang di tempat lain atau mendirikan perusahaan dalam bidang lain sehingga perusahaannya makin lama makin bertambah besar dan banyak. Sehingga ia dapat menguasai perekonomian. Pengusaha yang mempunyai perusahaan yang banyak dan besar disebut konglomerat.
3. Mencari Keuntungan
Seorang pedagang maupun pengusaha dalam melakukan kegiatannya didorong oleh keinginan untuk mencari keuntungan semaksimal mungkin. Untuk itu mereka melakukan kegiatan dengan berbagai macam cara. Pedagang akan menawarkan barang dagangannya dengan pelayanan dan tutur kata yang baik, menarik perhatian dan jujur sehingga para langganan atau pembeli tertarik untuk membeli barang dagangan tersebut.
Pengusaha menciptakan atau menghasilkan barang dengan tetap menjaga kualitas, mempromosikan kepada masyarakat dan menyebarluaskan atau mendistribusikan barang tersebut kepada konsumen Dengan demikian motif atau keinginan untuk mendapatkan keuntungan dapat terpenuhi.
4. Memenuhi Kebutuhan
Setiap manusia berusaha agar seluruh kebutuhan hidupnya yang beraneka ragam dapat terpenuhi Untuk itu ia akan melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi dan bekerja keras sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Seorang pegawai pagi-pagi pergi ke kantor untuk bekerja dengan giat agar mendapatkan gaji yang akan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
Seorang petani pergi ke sawah untuk bercocok tanam, agar diperoleh hasil panen yang dapat di digunakan untuk memenuhi kebutuhannya dan lain-lain. Apabila seluruh kebutuhannya dapat terpenuhi dengan baik maka tercapailah kemakmuran yang diinginkan.
Jadi beragamnya alasan ekonomi yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Setiap orang memiliki motif ekonomi untuk setiap kegiatan ekonominya. Macam motif ekonomi ditentukan oleh kepribadian dan kebutuhan orang yang bersangkutan, waktu dan tempat melakukan kegiatan ekonomi.
- Kegiatan ekonomi yang sama dapat di latar belakangi oleh motif yang sama, tetapi dapat juga di latar belakangi oleh alasan yang berbeda.
Motif Non Ekonomi
Bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia didorong oleh motif tertentu. Alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan dapat dibedakan menjadi dua yaitu motif ekonomi dan motif non ekonomi. Motif non ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak berdasarkan prinsip ekonomi.
Ada beberapa motif non ekonomi yang biasanya mendorong seseorang melakukan antaranya adalah sebagai berikut
1. Memperoleh Penghargaan Masyarakat
Pak Alex rajin menghadiri kegiatan ronda malam yang diadakan di kampungnya, bahkan tak segan is mengeluarkan uangnya untuk kegiatan ronda malam seperti untuk mendirikan pos kamling dan memberikan makanan dan minuman seadanya kepada orang yang ronda setiap malam. Kegiatan Pak Alex tersebut didorong oleh keinginannya untuk memperoleh penghargaan dan masyarakat dalam hal menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
2. Ingin Membantu Sesama Manusia
Pak Joko mendirikan panti asuhan anak yatim yang bertujuan untuk menyantuni anak-anak yatim yang ada di sekitarnya. Ibu Ani mengadakan penyuluhan kepada ibu-ibu di sekitarnya tentang pentingnya makanan empat sehat lima sempurna, polisi membantu seorang nenek yang akan menyeberang jalan. Budi menolong seseorang yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan masih banyak contoh lainnya.
3. Motif Keagamaan
Ustad Somad memberikan ceramah keagamaan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rohani masyarakat. Pak Amir mengeluarkan sebagian hartanya untuk diinfaqkan kepada fakir miskin, setiap hari umat Islam selalu melaksanakan sholat lima waktu dengan baik, setiap hari minggu umat Kristen pergi ke Gereja untuk melakukan kebaktian, setiap hari-hari tertentu umat Hindu pergi ke Pura dan umat Budha pergi ke Wihara. Semua kegiatan tersebut dilakukan karena ada motif keagamaan.
Demikianlah mengenai pengertian motif ekonomi dan macam-macamnya. Semoga apa yang sudah di sampaikan diatas bisa bermanfaat. Jangan lupa baca juga artikel-artikel menarik lainnya, terimakasih.